Essays.club - Get Free Essays and Term Papers
Search

Asea Brown Boveri

Autor:   •  December 12, 2017  •  1,613 Words (7 Pages)  •  874 Views

Page 1 of 7

...

ABB terdiri dari banyak sekali operating companies dimana kemudian dikelompokkan berdasarkan jenis produk (business area) dan daerah tempat beroperasi (region/geography). Oleh sebab itu, maka matriks dalam struktur organsasi ABB terdiri atas business area (tanggung jawab produk) pada sumbu vertikal dan wilayah (tanggung jawab regional) pada sumbu hrizontalnya. Kedua dimensi matriks tersebut menyebabkan setiap manager harus melapor kedua orang atasan. Dengan menggunakan struktur organisasi berbentuk matriks, perusahaan menjadi lebih fleksibel dan mampu memperhatikan masalah-masalah yang sifatnya khusus maupun teknis.

- ANALISA AKUNTABILITA DAN SPAN OF CONTROL

ABB dalam membangun perusahaan yang kuat menerapkan prinsip desentralisasi sekaligus sentralisasi. Para manajer ABB dituntut harus banyak membuat keputusan dan dalam waktu singkat, karena lebih baik membuat banyak keputusan tepat dan beberapa kurang tepat daripada berusaha membuat satu keputusan yang sempurna namun membutuhkan waktu yang lama. Kebanyakan keputusan yang kurang tepat dikarenakan manajer menunda dan terlalu berhati-hati. ABB memiliki banyak perusahaan yang tersebar di seluruh dunia dengan berbagai Business Area, sehingga prinsip desentralisasi memungkinkan manajer memiliki kebebasan dan wewenang untuk bertindak dan membuat keputusan dalam operasionalnya. Manajer dapat lebih responsif menanggapi peluang maupun ancaman yang mungkin dihadapi. Semua keputusan yang dibuat para manajer tetap harus logis dan dapat diterima, sehingga tidak boleh asal membuat keputusan. Dalam hal pelaporan, ABB menerapkan prinsip sentralisasi. Menggunakan sistem informasi manajemen yang disebut ABACUS, setiap bulannya akan mengumpulkan data tiap profit centre di seluruh dunia untuk dibandingkan dengan budget dan forecast sebagai dasar evaluasi. Melalui sistem ini data dapat dikelompokkan sesuai kebutuhan dan dikonversi dari mata uang lokal menjadi US Dollar untuk keperluan analisis.

Asea Brown Boveri (ABB) mengoperasikan tiap perusahaan dalam bentuk profit center sehingga manajer bertanggung jawab atas pendapatan yang dihasilkan dan biaya yang dikeluarkan. Manager Bussiness Area (BA) bertanggung jawab mengembangkan produk dan strategi teknologi untuk meningkatkan pendapatan. Selain itu manajer BA juga dikenalkan untuk mengukur penghematan biaya seperti komponen outsource, pemotongan biaya, dan pengurangan barang persediaan. Manajer BA diharap menyeimbangkan pendapat dan biaya serta pemanfaatan aset untuk memaksimalkan keuntungan.

- KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Perusahaan Asea Brown Boveri dalam menjalankan bisnisnya lebih cepat dari para pesaingnya, dapat dilihat dari bagaimana perusahaan ini mampu mengakuisisi 40 perusahaan dalam waktu 18 bulan setelah pengumuman merger. Selain itu sistem pelaporan yang seragam untuk keakuratan dan ketepatan waktu informasi tentang penjualan, pemesanan, keuntungan, dan data vital lain yang berguna bagi pembuatan keputusan, direncanakan untuk didesain dan diimplementasikan dalam waktu satu tahun oleh Barnevik dan tim pengembangan membuktikan bahwa perusahaan ini mampu memanfaatkan waktu dan kesempatan dengan baik. Untuk mendukung perusahaan agar dapat berkembang lebih cepat dan mudah dalam berekspansi, Barnevik menentukan kriteria yang dipilih untuk mengisi posisi pekerjaan puncak yaitu mereka yang mau menjadi para pengambil resiko, pemain tim, pemimpin, dan motivator.

SARAN

- Dibuat kesepakatan antar manajer untuk menyamakan tujuan dan kepentingan perusahaan

Dilakukannya pelaporan kepada dua manajer oleh satu bawahan yang sama memang baik untuk sistem kontrol dan mengurangi kesewenang-wenangan satu manajer. Namun terlalu banyak manajer dalam struktur horizontal yang sama akan membingungkan bahkan menggagalkan karyawan terutama ketika prioritas dua manajer tidak sesuai. Maka dibutuhkan kesepakatan antar manajer yang diberi laporan oleh bawahan yang sama untuk mengintegrasikan kepentingan masing-masing agar karyawan di bawahnya tidak mengalami kebingungan dalam menjalankan tugas yang didelegasikan oleh kedua manajer di atasnya tersebut. Sehingga tujuan perusahaan dapat lebih mudah dan lebih cepat tercapai.

- Dilakukan restrukturisasi bisnis setelah mengakuisisi perusahaan.

Ada banyak keuntungan dari mengakuisisi perusahaan seperti mendapatkan teknologi, pelanggan dan hak paten dari perusahaan lain. Setelah merger dan akuisisi, perusahaan harus merestrukturisasi sistem, budaya dan struktur dua perusahaan. Misalnya, setelah akuisisi lebih banyak, sistem ABACUS di ABB itu tidak lama mampu mengelola informasi yang sangat besar dalam perusahaan, sehingga ABB harus mengembangkan sebuah sistem operasi baru untuk memfasilitasi perusahaan dan memperhatikan keamanan informasi.

...

Download:   txt (12.1 Kb)   pdf (55.1 Kb)   docx (15.5 Kb)  
Continue for 6 more pages »
Only available on Essays.club